
Oleh : Edi Pranoto, S. Pd, MM.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satuan pendidikan yang berorientasi pada pemberian bekal siswa untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan menjadi bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi sesuai dengan kejuruannya.
Dalam pelaksanaan tujuan pembekalan memasuki lapangan pekerjaan, Sekolah Menengah Kejuruan memberikan pendidikan pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan, dan pembentukan pembiasaan-pembiasaan yang mengarah pada dunia kerja. Untuk tujuan ini, kegiatan pembelajaran SMK dilaksanakan di sekolah dan di luar sekolah. Kegitan pembelajaran di luar sekolah berupa kegiatan praktik industri di dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bekerja.
Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan menjadi bagian dari pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk memenuhi harapan tersebut, lulusan SMK diharuskan memiliki keterampilan (hard skill) yang menjadi salah satu kompetensi dasar mereka. Selain itu, soft skill berupa karakter yang baik juga harus dimiliki oleh lulusan SMK sebagai pengisi tenaga kerja terampil di dunia industri.
Karakter baik yang harus melekat pada diri lulusan SMK dan sebagai calon pekerja antara lain, tepat waktu, disiplin, teratur, dan mampu menjaga lingkungan kerja supaya rapi dan bersih. Hal-hal sederhana tentang sikap di atas harus sudah dibiasakan sejak mulai duduk di bangku sekolah (SMK). Kalau tidak dibiasakan sejak di sekolah, sudah barang tentu karakter itu akan susah dibentuk di tempat kerja.
Berikutnya adalah, kualitas lulusan menjadi salah satu komponen dalam revitalisasi SMK. Setiap lulusan SMK yang akan direvitalisasi harus lulus tes kompetensi dan mendapatkan sertifikasi yang diakui Dunia Usaha Dan Industri.
Pada intinya, lulusan SMK adalah calon pekerja dengan kesiapan yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan dunia industri. Kesiapan tersebut diprogram dengan melakukan hubungan kerjasama saling menguntungkan antara SMK dan dunia indutri. Simbiosis mutualis SMK dan dunia industri akan memutus kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan ketersediaan lulusan SMK. Dengan kata lain, kebutuhan industri akan tenaga kerja yang sesuai kriteria dapat dipenuhi oleh lulusan SMK. Karenanya, dengan keseimbangan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja siap pakai secara otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Baik skala lokal, regional, maupun nasional, sebab pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh kualitas produksi * * *