Peringatan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober) dan Hari Pahlawan (10 Nopember) dilaksanakan di semua sekolah. Baik jenjang Paud, SD, SMP, SMA, SMK, termasuk di SMK Satya Widya Surabaya dan SMK IPIEMS Surabaya.
Di SMK Satya Widya Surabaya dalam peringatan Hari Pahlawan, membuka lomba Speech Contest (meniru pidato pahlawan), Paduan Suara Siswa (Indonesia Pusaka sebagai lagu wajib dan lagu-lagu daerah), Fashion Show (busana adat dan busana pahlawan). Tema: Mengembangkan Sikap Patriotisme.
Drs. Dradjat Poespito, (Ketua Panitia), mengatakan dengan memperingati Hari Pahlawan diharapkan bisa mengembangkan jiwa patriotisme pada siswa dan juga siswa bisa mengenang jasa para pahlawan yang sudah berkorban nyawa, tenaga, harta, demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Patriotisme dalam kontek kekinian harus dijiwai oleh generasi muda. Era derasnya informasi dari luar, era individualis yang cenderung liberal dan segala budaya yang tidak cocok dengan budaya nasional. Kesemuanya harus ditanggulangi dengan jiwa patriotisme,” papar guru yang enerjik ini.
Di tempat terpisah, A. Fauzi, SE, Kepala SMK IPIEMS Surabaya menerangkan peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolah yang dipimpinnya menampilkan berbagai seni budaya. Tari Remo dari siswa kelas 10 dan 11, Kidungan Jula-Juli Ludruk dari guru (Pak Nanang, Guru Bahasa Daerah) dan tampilan seni-seni budaya lainnya.
KURIKULUM BARU
DR. Djoko Adi Waluyo, Ketua PGRI Jawa Timur, di ruang kerjanya, ketika ditanya tentang kemungkinan pergantian kurikulum, mengutarakan bahwa hakikat pendidikan itu adalah memanusiakan manusia. Maka suksesi di kementerian pendidikan, bukan semata menterinya diganti, namun harus dipikirkan bahwa Indonesia ini multi varian. Banyak budaya, banyak agama dan penghayat kepercayaan, banyak bahasa lokal, banyak adat istiadat. Konstelasi inilah dibutuhkan kurikulum yang sebagai perekat bangsa.
“Maka yang dibutuhkan ialah kurikulum yang bisa merekatkan bangsa. Sebab Indonesia itu terdiri dari tuju belas ribu pulau. Baik pulau-pulau yang besar maupun pulau-pulau kecil. Negara kita itu multi komplek,” paparnya.
*
Poedianto.
